Hari ini, 22 Desember, di Indonesia diperingati sebagai hari ibu. Sejarahnya kenapa harus ditanggal itu terkait dengan diselenggarakannya Kongres Perempuan Pertama Indonesia yang dilakukan tanggal 22-25 Desember 1928 yang kemudian diresmikan oleh Presiden Soekarno sebagai peringatan Hari Ibu 25 tahun kemudian, tepatnya pada ulang tahun Kongres Perempuan Indonesia ditahun 1953.
Dibelahan dunia lain peringatan hari Ibu (lazim disebut mother's day) diperingati pada waktu yang berbeda-beda. Di Amerika dan lebih dari 75 negara lain, seperti Australia, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Malaysia, Singapura, dan Hong Kong, Hari Ibu dirayakan pada hari Minggu di pekan kedua bulan Mei. Di Yunani setiap tanggal 2 Februari, Di India 19 Agustus, di Rusia tanggal 28 November, dll.
Meskipun dirayakan diwaktu yang berbeda-beda, tapi sepertinya esensi dari peringatan ini adalah tetap sama, yaitu hari untuk memuliakan sosok ibu. Memuliakan di hari khusus seperti ini tidak berarti mengabaikan sosok Ibu di hari-hari lainnya. Namanya Ibu, harus tetap dimuliakan. Karena sesuai dengan ajaran agama, bahwa surga ada dibawah telapak kaki ibu. Artinya, keridhoan Tuhan akan sangat tergantung kepada keridhoan orangtua, terutama Ibu.
Hari Ibu juga diperingati dengan menyatakan rasa cinta terhadap kaum ibu. Perayaan ini menjadi momen bagi setiap keluarga untuk semakin memahami eksistensi Ibu dalam sebuah keluarga. Semakin menyayangi Ibu, semakin menghargai jasa Ibu yang sudah merawat setiap anaknya sejak lahir dengan penuh kasih sayang. Dalam perjalanannya, Ibu jugalah yang sering memberikan wejangan-wejangan kepada anak-anaknya untuk belajar bagaimana menapaki hidup. Bagaimana caranya menjadi tumbuh dewasa, bagaimana caranya menyayangi sesama.
Maka tak pantaslah jika dalam momen Hari Ibu ini, masih saja ada anak yang kurang atau bahkan tidak menghormati Ibunya. Tidak pantas juga jika ada anak yang masih senang melawan Ibu dengan dengan perkataan yang tidak seharusnya. Janganlah sekali-kali berkata kasar, karena sekalipun berkata "aahh.." ketika diminta bantuan oleh Ibu kita, sudah menjadi sebuah dosa.
Sesuai dengan lirik salah satu lagu Rhoma Irama (keramat),
Hai manusia, hormati ibumu / Yang melahirkan dan membesarkanmu / Darah dagingmu dari air susunya / Jiwa ragamu dari kasih-sayangnya / Dialah manusia satu-satunya / Yang menyayangimu tanpa ada batasnya / Doa ibumu dikabulkan Tuhan / Dan kutukannya jadi kenyataan / Ridla Ilahi karena ridlanya / Murka Ilahi karena murkanya / Bila kau sayang pada kekasih / Lebih sayanglah pada ibumu / Bila kau patuh pada rajamu / Lebih patuhlah pada ibumu / Bukannya gunung tempat kau meminta / Bukan lautan tempat kau memuja / Bukan pula dukun tempat kau menghiba / Bukan kuburan tempat memohon doa / Tiada keramat yang ampuh di dunia / Selain dari doa ibumu jua
dan sebagai penutup, mari kita tonton videonya dan jangan lupa : "berikan tepukan yang gemuruh" setelahnya.....
#efekNontonDA2Indosiar