17 February 2016

Manusia dan Sang Pencipta Semesta

Pernah dalam suatu ketika kita dihadapkan dengan pertanyaan yang mungkin paling sulit di dunia. Ini bukan pertanyaan yang kita bisa jawab hanya dengan ya atau tidak. Masalah yang terlibat terlalu luas untuk pikiran kita yang terbatas. Mungkin juga kita tidak akan bisa menjawab dengan sebuah perumpamaan sekalipun. 

Pikiran manusia, tidak peduli seberapapun sangat terlatih, belum cukup mampu untuk bisa memahami alam semesta. Kita berada dalam posisi seorang anak kecil, memasuki sebuah perpustakaan besar yang dindingnya tertutup ke langit-langit dengan buku-buku dalam berbagai bahasa yang berbeda. Anak tahu bahwa seseorang pastinya telah menulis buku-buku itu tanpa tahu siapa atau bagaimana. Dia sama sekali tidak memahami bahasa apa yang digunakan dalam buku-buku itu. Seakan hanya menerima perintah misterius, belum memahami, hanya terlihat samar. Itulah sikap dari pikiran manusia, menuju Sang Pencipta Semesta

Kita melihat alam semesta yang begitu mengagumkan diatur, mematuhi hukum-hukum tertentu, tetapi kita hanya memahaminya samar-samar. Pikiran kita terbatas. Tidak dapat memahami kekuatan misterius yang menetapkan rasi bintang, yang memutar planet-planet serta telah menciptakan ribuan bahkan mungkin jutaan galaksi......

0 comments:

Post a Comment