09 December 2025

Luka yang Mengajarkan Kita untuk Saling Menguatkan

aLamathuR.com - Desember 2025 kembali membawa kabar duka bagi Aceh dan sebagian wilayah Sumatera. Hujan yang tak henti, angin yang tak bersahabat, dan tanah yang rapuh membuat banyak rumah luluh lantak. Di balik gemuruh air dan getaran bumi, tersisa suara-suara lirih yang memanggil, berharap ada tangan yang datang menyelamatkan. Bencana itu tidak hanya merusak bangunan, tetapi juga merobek ketenangan hati banyak keluarga.

Namun, di tengah kesedihan itu, selalu ada cahaya kecil yang tetap menyala. Warga saling membantu tanpa banyak bicara. Mereka berbagi makanan seadanya, memindahkan batu dan kayu dengan kekuatan yang tersisa. Di antara lumpur, tangis, dan udara lembap, tumbuh rasa kebersamaan yang jarang muncul pada hari-hari biasa. Seakan bencana mengingatkan kita bahwa manusia diciptakan untuk saling menguatkan.

Di lokasi pengungsian, anak-anak duduk berdekatan sambil memeluk lutut mereka. Mata mereka mencari ketenangan, namun tetap memancarkan harapan. Para ibu memandang langit yang suram sambil berdoa agar hari esok lebih bersahabat. Para relawan datang membawa logistik dan pelukan hangat. Semuanya berjalan pelan, namun pasti, seperti langkah pertama setelah terjatuh.

Desember kali ini mungkin meninggalkan luka yang dalam, tetapi setiap luka akan membawa kisah tentang ketabahan. Aceh dan Sumatera sudah berkali-kali diuji, namun tidak pernah berhenti bangkit. Air boleh merendam tanah, angin boleh merobohkan dinding, tapi semangat orang-orang di sana tetap tumbuh dan menjaga mereka tetap berdiri. Dari bencana ini, kita semua belajar bahwa kekuatan terbesar adalah kebersamaan—dan harapan selalu menemukan jalannya kembali.



0 comments:

Post a Comment