aLamathuRs.com - Kemarin, untuk pertama kalinya dalam sejarah pengalaman mudik saya, dengan 'sedikit memaksakan diri' akhirnya bisa juga mudik menggunakan si kuda besi. Meskipun ini hanya untuk touring dalam rangka arus balik (perjalanan kembali dari kampung halaman ke Jakarta lagi), tetap saja perjalanan kemarin cukup menguras energi dan konsentrasi tingkat tinggi. Bayangkan saja, selama kurang lebih sembilan jam duduk mengendarai si kuda besi kesayangan dari ujung selatan (Tasik) sampai ujung utara pulau Jawa (Jakarta), dalam kondisi hujan sangat deras...
Untuk sebagian orang yang memiliki hobi touring (a.k.a bikers), mungkin jalur ini termasuk pendek dan biasa-biasa saja. Tapi untuk saya, jujur inilah pengalaman pertama touring cukup jauh dengan sepeda motor, tanpa boncenger, tanpa istirahat, dan yang paling penting: tanpa dicita-citakan! hahaaa...
Perjalanan kemarin seakan menjadi sebuah mimpi buruk yang benar-benar harus saya nikmati. Bagaimana tidak, jalur yang saya pilih ternyata diluar bayangan semula, alias benar-benar jauuuhhh. Ampun deh! Hujan deras yang mulai turun setelah satu jam take off dari halaman rumah (emang pesawat? heheee..) tak henti-hentinya setia menemani sampai dengan tujuan akhir. Jalur yang dipilih (lewat Purwakarta), kemarin memang belum terlalu padat, meskipun menurut prediksi awal justru kemarinlah yang akan menjadi puncaknya arus balik lebaran. Hanya beberapa kelompok sepeda motor berplat nomor T dan B saja yang memenuhi jalanan, dan sesekali diselingi mobil pribadi dan bus ukuran sedang.
Kondisi jalan yang cukup lengang membuat banyak sepeda motor menggenjot kecepatannya sampai rata-rata 90 km/jam-an, tetapi dengan kondisi jalanan yang cukup licin akibat hujan yang tak berhenti turun, maka perlu handling motor yang benar-benar prima untuk menaklukan jalur yang licin dan berbelok-belok. Sebagai catatan, dalam rentang tidak kurang dari satu jam saja, di depan saya terjadi lima kecelakaan sepeda motor. Kebanyakan diantaranya mungkin disebabkan karena kondisi pengemudi yang lelah dan mengantuk. Untungnya dari kecelakaan motor tersebut sepertinya kondisi korban tidak ada yang sampai meninggal, hanya ada beberapa korban yang mengalami luka-luka dan sepeda motor yang sedikit penyok.. hhhmmm...
Alhamdulillah, tepat jam 20:30, akhirnya sampai juga di Ibukota. Sampai rumah, langsung ganti baju, beres-beres, makan, dan nongkrong di depan tv sambil menyiapkan sedikit catatan untuk bahan reportase kepada rekan blogger hari ini. Selang beberapa menit kemudian, akhirnya saya terlelap di depan tv. Tetapi, jam 2 pagi terbangun karena ingat belum shalat Isya..
Dan pagi ini, dengan 'sedikit memaksakan diri' juga saya berangkat ke kantor berbekal energi yang masih tersisa tadi malam. Meskipun dengan kondisi badan yang masih belum terlalu fit, saya harus konsekuen dengan tanggung jawab pekerjaan yang sudah menunggu di kantor. Mudah-mudahan dengan secangkir kopi pahit di tempat kerja bisa memulihkan stamina saya, setidaknya untuk tetap bisa fight hari ini...
Semangatt..!!!