01 February 2016

TDL 2016 Turun (tapi Siap-siap Naik Lagi)

Mulai Januari 2016 tarif listrik kembali mengalami penyesuaian. Hal ini berlaku untuk 12 golongan tarif yang sudah tidak disubsidi pemerintah. Dibandingkan bulan lalu, 10 dari 12 golongan tarif tersebut mengalami penurunan hingga Rp 100,00. Hal ini disebabkan oleh penguatan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat dan penurunan harga minyak mentah.

Tarif Rumah Tangga daya 1.300 Volt Ampere (VA) ke atas turun dari Rp 1.509,38 per kilo Watt hour (kWh) pada bulan Desember 2015, menjadi Rp 1.409,16 pada Januari 2016. Tarif bisnis daya 6.000 VA ke atas dan kantor pemerintah daya 6.600 VA ke atas juga turun hingga Rp 100,00. Selain itu, tarif industri juga mengalami penurunan tipis dari bulan lalu.

Kutipan diatas adalah informasi yang tercantum dalam website pln.co.id, diakses pada saat tulisan ini dibuat. Inilah kabar baik yang ada di awal tahun 2016. Meskipun demikian, adanya redaksi "penguatan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat dan penurunan harga minyak mentah" tetap menjadi sesuatu yang membuat masyarakat was-was, tidak tenang. Penurunan dikhawatirkan hanya terjadi sesaat, sebelum akhirnya naik kembali beberap waktu kedepan. Berkaca kepada yang sudah-sudah, penurunan yang nilainya nggak seberapa akan diikuti dengan kenaikan yang lumayan tinggi. Mungkin inilah memang yang disebut dengan mekanisme pasar. 

Dalam sebuah berita lain yang dimuat dalam laman beritabekasi.co.id memuat headline "Akhirnya pemerintah tunda kenaikan TDL hingga Juni 2016". Artinya, kabar baik yang muncul bulan ini bisa saja berlanjut menjadi kabar buruk ditengah tahun.

Mari kita tunggu perkembangannya...

0 comments:

Post a Comment