05 February 2016

Rumah Matahari

Siang ini secara tidak sengaja mendapatkan bacaan menarik dari blognya pak budi raharjo. Salah satu komentar yang muncul dari postingan "Tentang Kota Bandung" berasal dari seseorang blogger juga bernama titintitan. Ketika saya coba mampir ke blognya langsung di titintitan.wordpress.com, tulisan-tulisannya sangat menarik. Gaya bahasa yang sederhana tapi disajikan dengan plot cerita yang menarik. Gambar ilustrasi pelengkap tulisannya pun cukup unik, dominan unsur air hujan yang ditampilkan secara animasi (gambar bergerak).

Dari sisi tampilan (template blog), sangat sederhana. Keseimbangan antara pesan yang ingin disampaikan penulis melalui cerita-ceritanya benar-benar dijaga dengan tidak terlalu menampilkan hiasan-hiasan widget yang mungkin bisa mengalihkan perhatian pembacanya.


Sebagai salam pembuka, penulis menyapa pembacanya seperti ini...

  selamat datang di rumah Matahari..
  tempat ternyaman untuk mengingatkan diri sendiri.
  berharap bisa membagi hal-hal baik yang bisa menjelma doa untuk semua.

  semoga betah, anggap saja rumah sendiri :’)

Lanjut ke isi postingan, kita akan serasa terhanyut dengan cerita yang dibawakan penulisnya dari awal sampai dengan akhir tulisan. Gaya penyampaian dengan bahasa yang ringan, meskipun beberapa bagian memang kerap tidak mengindahkan kaidah ejaan baku. Tapi itu tidak menjadi masalah, karena memang mungkin inilah yang menjadi pembeda dari penulis lainnya. Pembeda itu tidak hanya muncul dalam paragraf per paragrafnya, tapi sudah terasa sejak awal bagian melalui cara penulis memberikan judul pada setiap tulisannya, begitu sederhana.

Karena menulis itu adalah sebuah seni, maka seni tak dibatasi. Kreatifitaslah yang memainkan peran penting.....

0 comments:

Post a Comment