08 April 2015

Kita Belum Anti-Kapitalis

aLamathuR.com - Situasi yang berkembang di negara ini belakangan koq makin tidak karuan ya? harga-harga sering naik turun seenaknya tanpa disadari. Harga premium naik hari ini, besok pagi bisa turun lagi. Beras bisa naik hari ini, besok bisa naik lagi tanpa bisa dihindari. Ongkos angkutan kota hari ini naik, besok bukan tidak mungkin akan naik lagi dengan alasan mengikuti harga kebutuhan lain. Inikah yang dinamakan sistem ekonomi pasar (bahasa halus dari ekonomi kapitalis)? dimana yang punya modal kuat yang akan berkuasa penuh diatas kepentingan-kepentingan lainnya.

Sebagian diantara penganut paham kapitalis menganggap memang inilah yang harus terjadi. Mekanisme pasar menjadi dalil pembenaran. Hukum ekonomi menjadi doktrin utama. Padahal paham ekonominya sendiri yang dijadikan acuan bukanlah bersumber dari ekonomi untuk kemakmuran bersama, melainkan hanya untuk menghidupi kalangan tertentu. Semuanya serba dikendalikan dengan uang sebagai modal utama. Ujung-ujungnya yang kaya akan semakin kaya, yang miskin akan semakin miskin. 

Anti Kapitalis
Image Souce : indocropcircles.wordpress.com
Lalu, siapa yang salah? jawabannya adalah kita! karena sebenarnya kitalah yang selalu membuka jalan para ekonom kapitalis itu tumbuh subur di negara ini tanpa disadari. Melalui berbagai 1001 trik dan tipu muslihat untuk melanggengkan kepentingannya dinegara ini.

Terkadang kita akan menjadi seorang pro-kapitalis, ketika ada sisi menguntungkan untuk diri kita, terlepas besar atau kecil, secara langsung ataupun tidak. Di lain waktu, kita akan menjadi seorang anti-kapitalis ketika melihat tidak ada sisi menguntungkan untuk kita...

Jadi pada dasarnya, kita masih menjadi seorang oportunis! hanya melihat sisi AMBAK (Apa Manfaatnya Bagiku), bukan apa manfaatnya bagi orang lain khususnya, atau masyarakat pada umumnya....

0 comments:

Post a Comment