23 July 2010

Fakta Vs Opini dalam Blogging, Sama Pentingnya!

aLamathuR.com - Apakah yang diharapkan ketika Anda membuat suatu posting artikel dalam blog? dibaca, dikomentari, atau sekedar dikunjungi sekilas tanpa meninggalkan manfaat yang nyata baik untuk pemilik blog atau pengunjung? Pertanyaan ini memang kerap memunculkan beragam jawaban dan tentu saja dengan sesuai dengan pemahaman masing-masing, akan muncul alasan dibalik setiap jawaban yang ada.

Sebagian berpendapat bahwa mereka memang menulis sekedar untuk mencurahkan isi hatinya sehingga menjadikan blog mereka sebagai diary blog (blog catatan harian). Sebagian lainnya, berpendapat mereka hanya memegang prinsip untuk membagikan informasi yang sudah, pernah atau baru saja diketahuinya kepada orang lain, dan terkadang beberapa diantaranya membumbuinya dengan sedikit opini pribadi terhadap apa yang ditulisnya. Untuk blog yang kontennya sekedar copas dari sumber lain tanpa modifikasi sedikitpun, (maaf) kita tidak belum akan membahasnya dalam tulisan ini. ^_^


Sisipkan Opini dalam Fakta
Kembali ke topik utama dalam bahasan kita kali ini, Fakta vs Opini dalam gaya menulis Anda. Beberapa hari yang lalu inspirasi menulis topik ini datang dari blognya Masdoyok berjudul "Opini menambah Kredibilitas namun Jangan Berlebihan". Poin penting dalam tulisan ini dapat disimpulkan bahwa:

Penambahan opini (dengan kadar tertentu) dalam sebuah tulisan memang dapat menghidupkan suasana, tetapi tetaplah pada jalur dan cari bukti pendukung (fakta) dari setiap topik yang akan kita bahas. Rule selanjutnya adalah lebih baik hindari gaya menulis full-opini, karena opini pribadi itu bersifat sangat subyektif tergantung sudut pandang setiap individu.

Membedakan Opini dan Fakta
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990, hlm 682), opini ditafsirkan sebagai pendapat, pikiran atau pendirian. Dalam konteks pengertian tersebut batasan opini dapat diperluas menjadi :
  1. Pikiran, anggapan, buah pikiran atau perkiraan
  2. Berbentuk saran,kritik,harapan atau nasihat
  3. Bersifat mengharapkan (respon dari lawan bicara atau orang lain)

Ketiga poin penjabaran definisi Opini diatas dengan mudah akan dapat dibedakan dari penjabaran definisi Fakta yang menunjukkan hal sebaliknya, yaitu:
  1. Hal (keadaan, peristiwa yang merupakan kenyataan, sesuai yang benar-benar ada dan terjadi)
  2. Berbentuk gambar, foto, table, data atau grafik atau uraian kalimat yang mendeskrepsikan keadaan atau peristiwa yang benar-benar terjadi.
  3. Bersifat menunjukkan


Poin Pentingnya...
Sampai saat ini, mungkin beberapa diantara para blogger merasa tidak atau belum memiliki kepercayaan diri yang cukup untuk dapat menuangkan idenya sendiri dalam sebuah tulisan yang orisinil (tidak asal copas dari sumber lain). Jika Anda masih sering terkendala dengan ide yang minim, sering-seringlah membuka cakrawala dengan membaca buku, menonton berita di televisi, jalan-jalan di Wikipeda, dan lain-lain. Dari sumber inilah ide-ide itu akan sangat mudah untuk ditemukan dan dikembangkan menjadi sebuah tulisan. 

Informasi berupa fakta yang Anda temukan dalam suatu topik tinggal Anda gabungkan dengan opini Anda terkait apa yang akan dibahas dalam tulisan Anda. Tidak ada batasan mengenai kadar komposisi fakta dan opini yang harus ada tampilkan dalam sebuah tulisan, apakah mesti 50-50 ataupun salah satunya yang lebih ditonjolkan. Satu hal yang dapat menjadi pegangan adalah cobalah untuk menempatkan opini pribadi dan fakta secara berimbang.

Persoalan apakah gaya penulisan kita nantinya dianggap menarik atau tidak oleh pembaca, itu urusan lain... yang penting kan namanya juga proses belajar. Judulnya : "Belajar Menulis!".

NB: Untuk rekan blogger yang sering posting dengan konten tulisan orisinil (karya sendiri), jangan lupa ikutan "Blogging Everyday Award 2010". Penulisan artikel Anda tidak dibatasi oleh topik dan gaya bahasa penulisan tertentu.


11 comments:

  1. dulu msh sempet ksulitan klo mo buat postingan, tp skr ada sdikit kmudahan, yaitu sgala sesuatu yg saya alami baik itu ilmu pengetahuan, pengalaman pribadi, atau event" tertentu saya tuangkan di dalam blog, tp ya memang blog saya ini sifatnya random article, alias tidak pada satu topik saja :)

    ReplyDelete
  2. wah...seru nih...

    tanbahan bagi yang sulit mencari ide, carilah yang dekat dulu...hehehe...biar nggak susah2, nggak bingung2 copas sana copas sini.

    salam kenal mas alamathur, sukses selalu

    ReplyDelete
  3. Benar mas,
    Fakta dan opini itu penting. Tapi itu tidak mutlak. Tergantung jenis tulisannya. Jika saya membedah kasus aril tanpa saya pernah nonton videonya, tentu postingan saya omong kosong.

    Tapi jika saya menulis perasaan saya thd tampilan alamathur.com yang cool minimalis, saya tidak perlu dukungan fakta untuk perasaan saya.

    Apalagi untuk tulisan yg berbau fiksi, justru fakta bisa jd penghalang.. Karena sumber idenya justru imaginasi..

    Slogan fakta dan opipni, ini sebenarnya milik dunia jurnalistik dan forum ilmiah, dan mmg hrs bgt. Tp untuk blogging dg blog personal, slogan fakta justru bisa jadi "hantu". Keringatan terus setiap akan menulis seuatu....

    Gimana?
    Kunjungi blogernaaaaas........ (izin culik gayanya mas........wkwkwkwk.....)

    ReplyDelete
  4. + Rizqy: klo masalah waktu, saya juga partimeblogger koq :)
    + oempak: itulah yang membuat blogging lebih berwarna, karena setiap blogger tentu punya blogging style sendiri2..
    + the Elf: yang paling dekat, ya yang pernah kita alami langsung..
    + Erianto: betul, saya setuju. tadinya posting ini memang dalam penjabarannya mau saya kecualikan untuk tulisan berbentuk fiksi dan sastra lirik, seperti puisi.. masukan yang bagus mas.. tq

    ReplyDelete
  5. + karzanik: terjun di dunia jurnalistik? tidak juga.. hanya senang corat-coret ga jelas saja..
    + lawang: satuju! tapi untuk syarat dan kondisi tertentu saja...

    ReplyDelete
  6. Maaf mas baru mampir nih, soalnya saya baru aja online, baru bangun lagi. Semalam sampai jam 3 lho...

    Okey mas saya setuju kita tukar link. Soal letak link untuk saya sesuaikan aja dg peraturan perundang-undangan yg berlaku di alamathur.com. Nggak masalah mas...

    nb: setiap kesini saya selau terpengaruh dg tampilan blognya mas. Rasanya cool benar, seolah-olah blognya full ac. Cerdas mas templatenya!

    ReplyDelete
  7. Bagus nih pencerahannya...
    Kalau menurut saya sebaiknya kita posting bukan untuk supaya ramai pembacanya dsb, paling tidak dalam tulisan kita, orang lain dapat mengambil suatu manfaat bagi kehidupannya seperti tulisan abang ini :)

    ReplyDelete
  8. Sbuah postingan mencerminkan si penulisnya...mau kopi paste maupun hasil sendiri kalau dia mampu mengolah bahasanya tentu postingannya enak untuk dibaca.....

    saya setuju dengan postingan ini....membuat posting tentu harus bisa memberikan manfaat bagi yang membacanya paling tidak untuk yang menulisnya...!!!!

    Kunjungan pagi di hari monggu....joging di blog...wekwekwekwek.....

    ReplyDelete
  9. Postingan yang menarik....sangat bermanfaat dan membuka pikiran untuk yang membacanya.....!!!
    nice posting.

    ReplyDelete
  10. Kalau aku membuat blog untuk berbagi ilmu...
    Aku juga anak baru di blogger alias masih newbie...
    Salam kenal ya...
    dan mohon bimbingannya

    ReplyDelete
  11. + Erianto: link terpasang, ok. templatenya hadiah dr mas Oom..
    + media: betul, "manfaat bagi kehidupan", itulah poin pentingnya..
    + cHugy g0g0g: setuju, dan keberanian untuk "mengolah kata" itulah yg membutuhkan kepercayaan diri dari si penulis..
    + Wallpaper 4xp: terima kasih..
    + cHR!$ is $!RHc: tujuan yang mulia.. dan slmt bergabung di blogsphere...

    ReplyDelete